Oke here we go again.. Do you remember my old blog? That stupid post about a pathetic dream, labelled my cloud clucko land? I kind of miss it, hehe... So here i am with another silly diegesis..
Inspired by the film 'CHIKA' and 'EIFFEL IM IN LOVE'
proudly present a new hope-it-will-be-true-someday-and-somehow movie
'A PROMISE WE SHARED'
Ben* (seseorang) adalah cinta pertama Arinda (arinda) dari TK sampai SMA. Ketika mereka lulus Arinda melanjutkan sekolah di luar negeri London dan berpisah dengan cintanya Ben. Sebelum mereka berpisah Ben memberikan Arinda sebuah kalung berleontin Snowflake (i want it so) dengan janji bahwa kalung itu harus Arinda kembalikan nanti kalau dia sudah kembali. Selesa kuliah Arinda berniat pulang, namun ketika mau berangkat dia mengalami kecelakaan mobil dan hilang ingatan. Arinda hidup selama berbulan-bulan lupa dirinya siapa dan apa tujuannya sampai akhirnya dia bertemu dengan Richard*(orang bule) lelaki yang menabraknya dan memasukannya ke rumah sakit. Richard berniat mengurus asuransi Arinda ketika dia menemuka Kalung Snowflake Arinda. Ketika Richard mengembalikannya seolah kalung itu mengembalikan ingatannya, akhirnya Arinda mengikuti jejaknya sebelum dia kecelakaan. Dia mencari jati dirinya dengan membaca2 buku hariannya, bertanya tentang teman2nya yang kebetulan tidak banyak karena dia introvert dan dia pun menemukan bahwa dia punya keluarga di Indonesia. Namun ingatannya akan kalung itu masih belum pulih dan di Indonesia ditemani dengan Richard dia mencari tau tentang kalung itu namun tidak ada yang tau karena kalung itu adalah rahasia dia dan Ben. Sampai suatu hari dia menemukan toko yang pernah menerima pesanan kalung itu dan dia di berikan alamat 3 orang berbeda. Sambil mencari 3 orang berbeda itu dia mengalami hal2 yang aneh demi mencari jati dirinya sampai ia menemukan Ben yang sudah tunangan dengan Kirana*(cewe cantik dengan rambut bob dan berkepribadian membosankan ???) temannya sebangkunya waktu SMA. Ben sudah capek menunggu sehingga dia berusaha melupakan Arinda dan ketika Arinda datang sebuah chaos terjadi. Ben yang tadinya sudah belajar mencintai Kirana sekarang di ambang tebing, inginkah ia menikah dengan Kirana? Arinda yang tidak mengerti apa-apa minta penjelasan. Dengan sabr Ben menceritakan hal2 tentang Arinda dan menceritakan janjinya untuk mengembalikan kalungnya... adegan:
B : Aku dulu minta kalung itu balik padaku, nga peduli apa yang terjadi dan kamu udah janji bawa kalung itu pulang.
A (heran ini cowo pelit bangsat) : ooh, maaf baru sekarang aku bisa balikin.
B : masih belum telat...
A (membuka kalungnya, dikasih ke telapak tangan Ben)
B (ngeliatin kalungnya) : Aku nga pernah mau kalung ini balik ke aku
A : Maksudmu?
B : Kalung ini cuma alasan aku buat ketemu kamu, satu2nya alasan. Aku pasrah, kalo kamu masih cinta aku, kalung ini mempersatukan kita, kalau pun tidak, aku punya kesempatan melihatmu.
A (diam) : dulu kita, kita saling sayang?
B : Aku yang jelas masih
A : semua datang begitu tiba2, Ben, aku nga .....
B : Siapa yang senang hilang ingatan? (memasangkan kalung itu dilehernya lagi)
Kamu masi punya hutang sama aku, aku masi ada kesempatan ketemu kamu.
A : Kalau suatu hari kamu nga mau ketemu aku lagi?
B : nga mungkin.
.........
Apa yang terjadi?? happy ending kah??
entahlah, masalah yang complex. Richard sayang Arinda, Arinda yang baru pun sayang Richard, jadi akankah Arinda mempercayai rasa cinta yang hilang karena Amnesia? Ben rela berkorban membatalkan pernikahannya demi Arinda, namun akankah Kirana membiarkannya? Sholat istiharoh lah..
Untung nga terjadi....
Alternative ending 1:
Arinda sadar bahwa kemana pun ia pergi hanya ada Ben di ingatannya. Dia percaya sama cintanya. Di taxi Richard mengiklaskannya dan Arinda pun lari kerumah Ben.
A : Janji, ini kalungnya
B (bengong)
A : aku minta kalung ini buat selamanya jadi punyaku, kamu nga usah kawatir, aku mau kita ketemu setiap hari untuk selamanya.
Ben memeluk Arinda dan semua happy ending kecuali Kirana yang ditinggal dengan saku bokek abis ngurusin pernikahan dan Richard yang tekor beli ticket pesawat.
Alternative ending 2:
Arinda masih canggung dan balik ke London. Ben menikah dengan Kirana. Arinda menikah sama Richard namun cerai. Balik2 ke Indonesia arinda udah setengah baya, 49an, lalu dia keinget sama kalung itu. Ketemua lalu..
A : Masih mau liat aku?
B : Kamu berubah sih, keriputan...
(ketawa garing)
B: tapi tetep aja masi kaya dulu
A : Bagaimana hidupmu?
B : Kirana meninggal kemaren
A (hah?zzzz) : turut berduka cita
B: .....
A:...
intinya gue nga ngerti perkacapan orang setengah baya. Lalu mereka menikah di usia tua dan hidup bahagia.
Alternative Ending 3 :
Semuanya pisah, mati dan kalung itu tidak dapat di kembalikan. Di akhirat Arinda di tagih utangnya.
Alternative Ending 4 :
Ben mati, Arinda stress karena utannya, bunuh diri...
pilih lah ending mu....
*couldnt think of a better name
Friday, October 24, 2008
A Plot (1)
testimony of arinda at 10/24/2008 07:06:00 AM
Labels: a pie in the sky
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment